Mas Isman: Pendidikan, Geng, dan Perjuangan

Dia adalah seorang pejuang melawan pemerintah Hindia Belanda di Jawa Timur.

Mas Islam juga merupakan pemimpin mahasiswa Surabaya.

Contents hide

Isman mendirikan organisasi mahasiswa bersenjata atas dasar pemikiran

bahwa mahasiswa harus ambil bagian dalam perang melawan penjajah.

Baca juga: Jahja Daniel Dharma: Pemuda, Peran dan Perjuangan
pendidikan

Mas Isman lahir pada 1 Januari 1924 di Bondowoso, Jawa Timur.

Ia menerima pelatihannya di HIS Purwokerto. Ia kemudian melanjutkan pelatihannya di MULO Cirebon.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran

Surabaya, SMT Darmo Surabaya dan Fakultas Hukum Surabaya.

Baca juga: Jamin Gintings: Pemuda dan Perjuangan
kiprah

Pada tanggal 22 Agustus 1945, pemerintah Indonesia mengumumkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Mahasiswa Surabaya yang dipimpin oleh Mas Isman bertemu pada tanggal 30 Agustus 1945 untuk membentuk organisasi mahasiswa bersenjata.

diangkat dan diprakarsai oleh Sungkono di Sekolah Darmo 49.

Pada tanggal 9 November 1945, Mas Isman diberi tanggung jawab sebagai komandan BKR Mahasiswa Surabaya.

Dalam perjuangan untuk Indonesia, Mas Isman dikenal dengan pernyataan “Soempah Keboelatan bertekad” untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.

Selain pimpinan BKR, Tentara Pelajar Indonesia (TRIP) didirikan pada 27 Januari 1946 di Mojokerto.

TRIP kemudian diresmikan pada 21 Juli 1946 di bawah arahan Mas Isman.

Pertandingan TRIP yang paling terkenal adalah melawan Belanda di Jalan Salak di Malang.

Bahkan dengan senjata yang tidak proporsional, para prajurit mahasiswa bertempur dengan kikuk.

Hasil pertempuran itu TRIP berhasil menyita kendaraan lapis baja Belanda.

Setelah kemerdekaan, Mas Isman terlibat dalam pendirian Koperasi Simpan Pinjam Gotong Royong (Kosgoro) pada 10 November 1957.

Kosgoro kemudian berkembang menjadi koperasi tingkat nasional yang berperan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Setelah berjuang untuk rakyat, Mas Isman melanjutkan kerja politiknya. Dia ditunjuk sebagai duta besar untuk Rangoon, Bangkok dan Kairo.

Ia juga anggota DPR/MPR.

LIHAT JUGA :