Viral Simon Leviev, Ini 3 Alasan Utama Orang Berbohong di Aplikasi Kencan!

Simon Leviev si pembohong besar di Tinder sekarang menjadi viral. Mari kita lihat dulu alasan utama mengapa orang memilih berbohong pada aplikasi kencan online.

Mendapatkan pasangan yang ideal adalah impian banyak orang. Sayangnya tidak semua orang memiliki keberuntungan cinta. Beberapa telah mencari di mana-mana, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, aplikasi kencan seperti Tinder dipilih untuk membantu para lajang menemukan pasangan.

Di aplikasi Tinder, kita bisa mencari calon partner sesuai kriteria. Apakah Anda menginginkan pasangan yang cantik atau mapan? Itu semua ada.

Tapi sebelum tergiur dengan pendirian seseorang di Tinder, ada baiknya kamu membaca cerita tentang Simon Leviev. Khusus untuk cewek yang menggunakan Tinder atau aplikasi kencan online lainnya. Kisah Simon Leviev bisa dijadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi kencan online.

Jadi Simon Leviev adalah penipu besar di Tinder, yang karyanya dibuat menjadi edisi Februari dari film Netflix “The Tinder Swindler.” Dia adalah pria yang berpura-pura menjadi orang kaya yang gila tampan untuk menipu dan menggerogoti harta wanita.

Jadi, kejahatan yang dilakukan Simon disebut love scamming guys. Kasus seperti ini sebenarnya sudah banyak terjadi, termasuk di Indonesia. Kenapa orang rela membuat identitas palsu di aplikasi kencan? Untuk apa tujuannya?

Tenang. Semua rasa penasaran Anda akan terjawab dengan tuntas. Kali ini saya akan memberi tahu Anda 3 alasan utama mengapa orang memilih berbohong di aplikasi kencan online. Ulasan ini saya tulis berdasarkan pendapat pakar kencan, Samantha Burns (dikutip dari Refinery29).
Malu

Bagi sebagian orang, mungkin kencan online adalah aktivitas seru yang bisa membuat jantung berdebar. Apalagi jika mereka bisa mendapatkan kenalan yang terlihat ‘wow’ atau melebihi ekspektasi yang diharapkan (paling tidak dari segi fisik atau pekerjaan).

Namun tak sedikit juga yang menganggap kencan online itu memalukan. Ini karena mereka kenalan atau PDKT dengan orang asing. Apalagi jika nanti bisa bertemu langsung, rasa malunya bisa berlipat ganda. Entah karena aku gugup, atau merasa tidak aman.

Nah ternyata menurut pakar kencan Samantha Burns, beberapa orang akan memanifestasikan rasa malu menjadi perubahan identitas. Mereka tidak tanggung-tanggung memalsukan identitasnya agar terlihat lebih berkualitas di mata teman kencannya.

Pada akhirnya, identitas baru (dan palsu) ini digunakan untuk memikat lawan jenis. Tujuannya agar dia terlihat lebih baik dan lebih mapan di mata lawan jenis.
Mencari Mitra Ideal

Biasanya berbohong di media sosial dilakukan untuk mendapatkan pasangan ideal yang setara dengan identitas baru mereka.

Lihat juga
3 Saluran YouTube untuk Ditonton Hewan Peliharaan Saat Anda Tidak Di Rumah
Dalam Hiburan

Misalnya, Simon Leviev menginginkan seorang gadis cantik dan kaya. Tetapi Simon menyadari bahwa dia tidak punya apa-apa dan seorang gadis kaya jelas tidak ingin bersamanya. Pada akhirnya, dia berpura-pura menjadi pria kaya agar gadis-gadis kelas atas menyukainya.

Ini benar-benar buruk. Sebaiknya pelaku hanya ingin mendapatkan pasangan ideal yang sesuai dengan kriterianya. Nah, jika seperti milik Simon Leviev, akhir cerita gadis itu akan banyak disorot. Hm.. Kamu harus ekstra hati-hati saat bertemu seseorang di aplikasi kencan.
Masalah Privasi

Poin ketiga ini sebenarnya juga sering menjadi alasan seseorang berbohong pada aplikasi kencan online. Demi menutupi ‘masalah privasi’, mereka rela membuat identitas baru untuk mengelabui lawan jenis.

Contoh termudah adalah tentang fantasi seksual. Biasanya orang yang memiliki fantasi seksual ‘aneh’ atau ‘ekstrim’ cenderung merahasiakannya dari lawan jenis. Ini dirahasiakan untuk melindungi penipu karena dapat mengubah cara orang lain melihat mereka. Pada akhirnya, mereka akan mengganti identitas mereka dengan sosok yang lebih baik atau ideal untuk lawan jenis.

Namun pertanyaannya, bukankah kebohongan yang selama ini dirahasiakan akan tetap terbongkar suatu saat nanti? Apalagi jika hubungan tersebut sudah terjalin sejak lama. Pelan-pelan sifat atau ‘masalah’ yang coba disembunyikan perlahan akan terungkap juga.

Nah itulah beberapa alasan mengapa seseorang memilih memalsukan identitasnya di aplikasi kencan online. Jadi mulai sekarang, mari lebih berhati-hati dalam memilih teman kencan online. Jangan sampai kasus Simon Leviev ini menimpa kita. Niat cari jodoh, endingnya malah ditonjolkan. Anda tidak ingin seperti itu kan?

Sumber :